Senin, 26 Maret 2012

Keutamaan Sholat Subuh

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.  Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.
Keutamaan Shalat Shubuh
Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah
(1) Salah satu penyebab masuk surga

Selasa, 20 Maret 2012

Genuine Smile to My Teacher

Ketika pembelajaran di lokal Kelas sedang berlangsung, terkadang Guru menjumpai beberapa perilaku siswa yang kurang dan tidak berkonsentrasi dengan mata pelajaran yang diajarkan Guru di lokal.Sehingga sebagai Guru perlu mengoreksi terhadap performanya di Lokal/ kelas dan sekaligus memberikan nasehat pada siswa selaku pendidik.

kontemplasi terhadap performa Guru perlu dibiasakan untuk memberikan perbaikan dan perubahan kinerja sehingga Materi bisa disampaikan dan dikemas dengan selera siswa sehingga siswa tergugah untuk kembali fokus pada materi pelajaran.Perlu waktu untuk merubah performa Guru di lokal KELAS sehingga menjadi Guru Yang Inovatif dan membangkitkan siswa untuk Lebih Kreatif.

Guru Inovatif , adalah mereka yang mampu mengemas materi ajar menjadi lebih hidup dan menarik dan variatif Model pembelajarannya sehingga mampu merangsang siswa untuk tetap konsentrasi/ fokus pada materi. Guru Inovatif mampu menghadirkan hal yang baru dalam setiap pembelajarannya, membuat penasaran dan keingintahuan siswa tinggi , dan berakhir dengan tujuan pembelajaran yang sukses dengan tingkat pemahaman tinggi bagi siswa.


Blogger  merasa untuk menjadi yang satu ini memang sangat menyenangkan dan menjadi kebanggaan bagi seorang Guru, bahkan menjadi idealisme yang kuat, Namun apa yang terjadi, terkadang terkendala dengan tidak adanya dukungan dari sekolah, para Top Managemen/ pengambil kebijakan tak mampu memberikan spirit atau sekedar reward bagi para Guru yang masih sepi hingga kini.Apresiasi terhadap kinerja Guru belum menjadi budaya di negeri ini. Profesi Guru masih dipinggirkan dan perannya dalam berkinerja terus masih disorot , dengan justifikasi Tidak profesional.

oups....!!! jangan patah semangat, Guru masih memiliki siswa yang setiap hari memberikan imaginasi dengan polah dan tutur kata unik. Inilah sang apresiator sejati, sang penyemangat sejati, serta pembelajar sejati.Sangat perlu didikan para Guru. Kreatifitasnya mampu mendobrak keadaan menjadi serba baru sehingga menjadikan Pembelajaran lebih menyenangkan dengan idealisme positif untuk kemajuan bangsa dan negara.

Siswa akan memberikan senyum penilaian pada para Guru, manakala seorang Guru memberikan yang terbaik bagi dirinya.
Bagi masa depannya.
Guru inovatif, mereka yang mampu menjadikan masalah sebagai sebuah tantangan yang membawa kearah kemajuan dan prestasi.
TERIMA KASIH GURUKU!!!

Sabtu, 17 Maret 2012

PERBEDAAN (Mani, Madzi, Wadi dan Air kencing)

Mengetahui hal ini adalah hal yang sangat penting, khususnya perbedaan antara mani dan madzi, karena masih banyak di kalangan kaum muslimin yang belum bisa membedakan antara keduanya. Yang karena ketidaktahuan mereka akan perbedaannya menyebabkan mereka ditimpa oleh fitnah was-was dan dipermainkan oleh setan. Sehingga tidaklah ada cairan yang keluar dari kemaluannya (kecuali kencing dan wadi) yang membuatnya ragu-ragu kecuali dia langsung mandi, padahal boleh jadi dia hanyalah madzi dan bukan mani. Sudah dimaklumi bahwa yang menyebabkan mandi hanyalah mani, sementara madzi cukup dicuci lalu berwudhu dan tidak perlu mandi untuk menghilangkan hadatsnya.
Karenanya berikut definisi dari keempat cairan di atas

Minggu, 11 Maret 2012

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

Mencuci tangan sebelum dan setelah makan



“Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

Sabtu, 10 Maret 2012

OBAT GALAU

MASIH GALAU? Yuk amini doa ini agar Allah menghilangkan rasa galau, sedih dan derita Anda. Agar Allah mengubahnya menjadi kebahagiaan dan kedamaian. Abu Musa Al-Asy’ari r.a meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda, “barang siapa ditimpa kesusahan atau derita, hendaklah berdoa dengan kata-kata berikut:
اَللّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ اَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ مَاضٍ فِيْ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيْ قَضَاؤُكَ اَسْاَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ اَوْ اَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ اَوْ عَلَّمْتَهُ اَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ اَوِسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ اْلغَيْبِ عِنْدَكَ اَنْ تَجْعَلَ اْلقُرْانَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ.
“Ya Allah, aku hamba-Mu, putra hamba laki-laki dan hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku atas diriku, keputusan-Mu bagiku sungguh adil, aku memohon kepada-Mu dengan semua nama milik-Mu yang dengannya Engkau menamai diri-Mu, dengan nama yang Engkau turunkan di dalam kitabMu, nama yang Engkau ajarkan kepada seseorang diantara hambaMu, atau nama yang Engkau kuasai secara eksslusif di dalam kegaiban-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai hujan yang menyirami hatiku, menjadikannya sebagai cahaya dadaku, pelipur laraku dan pengusir deritaku.”
Allahumma innii ‘abduka wabnu’abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhaa`uka, as aluka bikullismin huwa laka sammaita bihii nafsaka au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min kholqika, au ta`tsarta bihii fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, antaj’alal qur`aana robii’a qolbii wanuura shodrii wajalaa`a huznii wa dzahaaba hammii.