Sabtu, 02 Februari 2013

Tasawuf Underground

SABAR ITU DIAM MENERIMA & GERAK UNTUK MELANGKAH
Bisa dikatakan, putus asa itu cermin hati yang kosong dari iman dan jauh dari Tuhan. Sebab bekal untuk cobaan adalah iman. Jika tak ada iman, jangan harap bisa mengahadapi cobaan dengan bijaksana, sabar, optimis dan selalu berprasangka baik.

Maka, sabar sebenarnya adalah diam dan gerak untuk melangkah. Diam untuk menerima keputusan Allah dan gerak untuk meraih rahmat-Nya.

Allah berfirman, "Katakanlah! 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang."(QS Az-Zumar 39: 53)

Sabar juga bisa berarti berusaha untuk memecahkan masalah dan menyerahkan berbagai hasil usaha kita dengan pasrah kepada Allah. Jadi, sabar itu bermuatan positif dan aktif, bukan pasif dan berprasangka buruk. Karena itu Allah berfirman, "Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik!" (QS Al-Maarij 70: 5)
Dan, percayalah bahwa janji Allah itu pasti benar. Allah tak akan menyia-nyiakan usaha kita, tidak pula memberi beban yang tak bisa dipikul oleh hamba-Nya.

Allah berfirman, "Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan memohon ampunlah untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."(QS Al-Mukmin 40: 55)
Semoga bermanfaat!